Wednesday 6 October 2010

Komitmen dengan Waktu

Meniti WaktuImage by MyNasir via FlickrSemakin lama semakin menipis persediaan waktuku. Untuk itu kumohon ringankan pekerjaanku, agar cukup waktuku. Andaikan aku tak memiliki rasa lelah, tentu tak kan terbengkalai segala kewajibanku. Andaikan ku tak memiliki rasa malas, tentu telah banyak karya yang telah kuukir. Andaikan aku tak dapat merasakan rasa kantuk, tentu aku mempergunakan sisa waktu sepanjang malam ini tuk mengerjakan apa yang belum tuntas siang tadi.

Dapatkah aku berkomitmen dengan waktu, agar tak terlalu cepat berlari meninggalkanku. Dapatkah aku meringkas pekerjaanku, agar tak berbelit seperti benang kusut tak berujung. Dapatkah aku bermusuhan dengan rasa kantuk yg selalu mendera di saat suasana sedang mendukung.

Jikalau aku melewatkan waktu sepanjang malam ini hanya untuk memuaskan rasa kantuk, tentu esok pagi rasa penyesalan itu menghampiri sekali lagi, seperti saat2 sebelumnya. Kebiasaan yg berulang tanpa mengerjakan sesuatu yg berharga hanya kan menghabiskan sisa waktuku yg semakin menipis. Begitu setiap hari dan seterusnya. Lalu apa maknanya hidup jika selalu merasakan ketidakpuasan dan ketertinggalan. Selalu merasa tertinggal oleh waktu, di sisi lain pekerjaan itu semakin menumpuk dan bertambah volumenya.

Ayo, segera bangkit dari rasa kantuk. Bangun dan belalakkan matamu hingga kau tak mampu lagi tuk berpikir dan merasa jenuh. Inilah saatnya tuk beraksi!
Enhanced by Zemanta

No comments:

Post a Comment

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.