Sunday 7 February 2010

Dalam remang cahaya

Aku berdiri terpaku dalam remang-remang cahaya. Ada sinar terang terpancar dari kamar seberang. Perlahan kudekati kamar itu. Pintunya yang sedikit terbuka membuatku lebih jauh ingin mendekat. Di atas ranjang itu ada seorang laki-laki yang tengah terbaring lemah. Kedua kakinya baru saja diamputasi. Kasihan sekali, namun ia tetap bisa tersenyum. Tatapan matanya tertuju pada bayi mungil yang tengah berada dalam dekapan bundanya. Sang ayah sangat terhibur dengan kehadiran si buah hati dan istri tercinta di sampingnya. Mereka tampak bercengkerama dan saling menghibur.

Tiba-tiba lelaki itu berusaha untuk bisa duduk. Dalam keadaan tanpa kedua kaki ia memaksakan diri menggendong si buah hati. Aku tertegun menyaksikan kegigihan lelaki itu. Si buah hati tampak ceria berada dalam pelukan ayahnya. Perempuan itu terharu menyaksikan dua orang terkasihnya, ia pun meneteskan air mata dan segera memeluk keduanya.

4 comments:

  1. artikel menarik kawan, semangat sang ayah sangat mengharukan. oya saya msh belajar juga kok, sering posting utin n koment aja di blog sahabat ok, sukses ya

    ReplyDelete
  2. terkadang memang kita harus (dipaksa) melihat sebuah kepahitan untuk menggugah rasa kemanusiaan... semangan sobat :) tulisan yanga angat bagus... menggetarkan nurani...

    ReplyDelete
  3. @Belogger Prost : thanks sobat...jangan nangis ya...^_^
    @Halocoy Lifestyle : ok sobat... kita sama2 saling belajar ya...
    @Loopdreamer : kalimatnya bagus banget seperti puisi hehe...thanks

    ReplyDelete

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.