Monday 1 February 2010

Saat itu

Tunggu...aku belum selesai bicara. Mengapa kau menghindar. Aku sangat terluka dengan sikapmu.

Air mata meleleh, ponsel dalam genggamanku terjatuh. Lutut lemas dan akupun terjatuh.

Antara sadar dan tidak, aku berjalan sempoyongan di atas trotoar. Kabut malam yang dingin, seakan tak mampu kurasakan lagi. Menggigil dalam suasana seperti ini, rasanya sepi sekali. Tak ada lagi tempat tujuan, tak ada lagi harapan. Akan berlabuh kemana.

Sinar terang membuyarkan lamunanku. Di sini aku berdiri, tepat di hadapanmu dan dia. Detik demi detik aku menyaksikan. Saat kau sematkan cincin putih itu padanya, dan begitupun sebaliknya. Saat itu juga, tak ada alasan lagi berada di kota ini.

No comments:

Post a Comment

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.