Sunday 7 February 2010

Dingin yang mencekam

Tiba-tiba hawa dingin menusuk tubuhku. Angin sepoi-sepoi meniup rambutku. Menggigil aku dalam dekapan kedua belah tanganku sendiri. Keluar aku dari sebuah pintu, entah darimana aku berasal sebelumnya. Yang kutahu, saat ini aku berhadapan dengan hamparan tanah yang luas. Kuberjalan dan terus berjalan dengan tubuh menggigil kedinginan.

Tiba aku pada suatu kolam yang panjang. Mirip seperti sebuah water boom. Air itu meluber dipenuhi anak-anak yang sedang bermain. Teriakan senang memekakkan telingaku. Tertuju pandanganku pada seorang perempuan kecil yang sedang menggendong adiknya yang masih bayi. Apa yang ia perbuat pada bayi itu, tak sadarkan bahwa itu sangat membahayakan keselamatan sang adik.

Tiba-tiba ada sebuah helikopter yang terbang sangat rendah mendekati kerumunan anak-anak itu. Semuanya berteriak ketakutan. Ada yang lari terbirit-birit. Ada yang diam terpaku. Namun sungguh tak kusangka, perempuan kecil itu malah berusaha meraih bagian dasar helikopter itu. Sambil menggendong sang adik yang masih bayi, ia bergelantung di bawah helikopter yang sedang berjalan. Apa-apaan ini. Mereka berdua terbang terbawa benda itu.

Tak lama kemudian, timbul suara seperti ledakan yang sangat keras. Orang-orang menghampiri sumber suara itu. Mereka berkerumun, ada yang berteriak, ada yang menangis. Aku berlari menghampiri mereka. Kulihat perempuan kecil itu menangis tersedu-sedu melihat sang adik bayi tewas dan tergolek lemas tak berdaya.

2 comments:

  1. Wah Jadi Terbawa Suasana Pada Cerita di atas
    Apresiasi dari saya untuk Blog ini
    Thanx

    ReplyDelete
  2. @Sonson : thanks sobat... ikuti terus kisahnya ya... silahkan datang lagi..^^

    ReplyDelete

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.