Friday 7 June 2013

Rumah Pohon untuk John

Dora memungut satu persatu kulit pisang yang berserakan di halaman rumahnya. Pasti ini ulah John, si monyet nakal sekaligus menggemaskan. Sejak diasuh Dora beberapa hari yang lalu, John kerap kali membuat ulah. Di dalam maupun di luar rumah selalu penuh dengan sampah kulit pisang bekas makannya. Beruntung Dora tidak pernah marah, karena ia sangat menyayanginya. Di sisi lain, mama Dora tidak terlalu suka dengan hewan piaraan baru putrinya. Sebab di antara hewan-hewan lain yang pernah tinggal di dalam rumah, hanya John lah yang terlalu sering membuat seisi rumah jadi berantakan.

“Dora, kenapa tidak kamu buatkan saja rumah pohon untuk monyet itu. mama tidak suka ia tinggal di rumah ini,” tegur sang mama suatu hari. Dora tersenyum, ia maklum dengan ucapan mama. Usul mama bagus juga, pikir Dora. Untuk sementara John lebih baik tinggal di rumah pohon daripada membuat penghuni rumah yang lain merasa tidak nyaman. “Baik Ma, akan kucoba membuat rumah pohon,” jawab Dora.

Hari itu juga Dora pergi menemui Diego, teman sepermainan Dora yang pandai membuat rumah pohon. Ia meminta tolong Diego untuk mengajarkan bagaimana cara membuat rumah pohon. Lalu mereka berdua pergi ke halaman rumah Dora yang luas. Merekapun mengumpulkan kayu-kayu yang sudah tidak terpakai dari dalam gudang untuk dijadikan rumah pohon. Sementara John bebas berkeliaran di sana sini sambil memakan pisang.

Beberapa jam kemudian rumah pohon sudah selesai. Dora dan Diego senang, hasil kerja mereka kelihatan bagus. John kelihatan sangat menyukai rumah pohonnya yang baru, ia melompat ke sana ke mari sambil bertepuk tangan lalu masuk ke dalamnya.
(Rd)