Thursday 9 October 2014

Antara Perolehan dan Usaha

Memang ya, sepanjang pengamatan saya tentang perolehan dan seberapa besar usaha untuk mendapatkan sesuatu berbanding lurus. Sebesar apa yang kita usahakan maka akan sebesar itu pula hasil yang kita dapatkan. Jika ada cara-cara curang untuk mendapatkan hasil yang besar dengan usaha yang kecil mungkin pernah ada, namun tidak akan bertahan lama.

Gambar dari sini

Lihat saja orang-orang yang mendapatkan pekerjaan tidak dengan hasil usahanya sendiri, ada unsur nepotisme atau kecurangan lain untuk mendapatkan sesuatu. Kehidupan orang-orang seperti ini biasanya dipenuhi konflik. Cepat atau lambat pekerjaan tersebut akan hilang dari kehidupannya, entah karena tidak adanya ketenangan hidup, hingga membuatnya tidak betah lalu akhirnya mundur. Bisa juga adanya permasalahan intern dengan rekan kerja atau konflik dalam rumah tangga yang disebabkan tidak barokahnya pendapatan untuk menghidupi keluarga, dsb. Saya percaya ada suatu ketidakberkahan dalam rejeki yang ia hasilkan dari sesuatu hal yang didapatkan tidak sebagaimana mestinya.

Manusia diberikan rejeki oleh Tuhan sesuai dengan jerih payahnya. Jadi segala apa yang tidak sesuai dengan besarnya usaha dan ternyata bisa diperoleh dengan cara curang bukanlah sesuatu yang patut untuk dipertahankan.

(Rd)

4 comments:

  1. Aku suka pepayah jawa,"Sithik kemlethik" Biarpun sedikit kalau hasil keringat sendiri tuh rasanya luar biasa. Ada kenikmatan yang tak bisa dikatakan. Pun lebih langgeng daripada dengan cara-cara nggak bener.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba, di sisi lain hidup rasanya lebih tenang

      Delete
  2. makasih mak, sudah diingatkan melalui postingan ini :)

    ReplyDelete

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.