Wednesday 15 August 2012

Be be

BlackBerry closeup
BlackBerry closeup (Photo credit: Wikipedia)

BB itu selalu ada dalam genggamannya, bahkan pada saat duduk santai di depan televisi bersama istri dan kedua putrinya. Ia masih bercengkerama dengan BB itu, seolah telah terhipnotis oleh isi percakapan di dalamnya. Raganya duduk berdampingan dengan istri dan anak-anaknya, namun pikiran dan hatinya terbang mengelana jauh mengenang masa-masa sekolahnya dulu saat di bangku SMA. 

Sang istri menghela nafas, menatap wajah suami tercinta yang sedang tersenyum, namun bukan untuk dirinya. Lelaki itu tampak terhibur dengan menatap layar mungil dalam genggamannya. Entah apa yang tengah ia perbincangkan dalam BBM itu. 

Tiba-tiba kedua anak mereka rewel setelah berebut mainan, sang istri kewalahan melerai mereka. Sambil menatap wajah suami yang masih dengan asyiknya menatap layar BB, ia berkata, “Mas.. anak-anak.” Perkataan yang singkat namun penuh harap agar suami berhenti sejenak dari kegiatan chattingnya. Lelaki itu menoleh pada ketiganya, lalu menaruh BB itu di atas kasur dan mendekati kedua buah hati mereka. Ia pun menggendong salah satu di antaranya. Perempuan itu tersenyum lega karena suaminya mau meluangkan waktu. Mereka duduk kembali di depan televisi. Tak mengapa walau perhatian lelakinya tak mengarah padanya untuk saat itu, ia berusaha sabar… kedua bocah itupun bertengkar lagi. Kali ini mereka menangis hebat sambil berteriak. Seperti biasanya perempuan itu langsung menghampiri anak-anak dan melerainya. Sambil menoleh ke arah suami yang masih tengah berkutat dengan BB nya, sang istri terperangah, berharap suaminya meletakkan benda mungil itu dan melerai anak-anak kembali. Namun jemari lelaki itu masih lincah bermain di atas keypad. Perempuan itu tak kuasa lagi menahan tangis dan berlari meninggalkan ruangan untuk menumpahkan kesediahan. Sementara kedua anak mereka semakin berteriak kencang karena kedua orang tuanya tak ada yang mempedulikan.
Enhanced by Zemanta