Wednesday, 10 March 2010
Waktu
Ketika lelah mulai bernyanyi, peluh keringatpun menemani. Diiringi suara nafas yang tersengal-sengal, mata inipun mengatup membayangkan angin surga yang segar dan segudang keceriaan tiada henti. Dalam heningpun waktu terus berlari. Seolah tak mengerti akan makna lelah. Tiada ampun bagi yang cuma berdiam diri. Waktu terus mengepakkan sayap kuasanya. Mentertawai singa-singa yang sedang tidur pulas dalam kerajaan hutan rimba. Mengagumi makhluk-makhluk yang sedang bertumbuh tatkala surya telah tenggelam. Melindungi siapa saja yang memohon diberi umur panjang, dan mengutuk sampah-sampah masyarakat yang sudah memenuhi isi dunia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wah emang benar2 pujangga rosita ney ngak kurang idea untuk membuat syaiiiirr ha ha
ReplyDeleterehatkan sejenak jasad dan jiwamu... agar terkumpul kembali asa yang mulai rapuh tergilas detikdetik masa... hehehehehehe
ReplyDelete@mundo : wah...bisa aja...^_^
ReplyDelete@loopdreamer : iya, kelamaan rehat nih sampe ga keurus blognya....pa kabar
melanjutkan...:D, dan perlahan membalikan mata, menebalkan kotoran pelupuk si masyarakat yang menyampah, biar saja tertawa yang pada akhirnya merana terhina....hehehe, nyambung nggak yaa?
ReplyDelete@aryadevi : boleh...boleh...^_^
ReplyDelete