Thursday 18 March 2010

konsisten

Buat apa makan kalau toh nanti lapar lagi. Buat apa belajar kalau toh nanti lupa lagi. Buat apa mencuci piring kalau toh nanti kotor lagi. Buat apa membereskan tempat tidur kalau toh nanti berantakan lagi. Buat apa mandi kalau toh nanti dekil lagi.

Hidup ini adalah melakukan perbuatan berulang-ulang dan terus menerus. Kita harus menurut, sebab jika tertinggal sedikit saja maka derajat kita akan turun satu tingkat. Satu saja aktifitas yang kita tinggalkan akan menyisakan penyesalan dan perasaan bersalah. Ketakutan demi ketakutan setelah melalaikan kewajiban akan membentuk suatu karakter yang justru merugikan diri sendiri. Rasa tidak percaya diri dan segala rasa lain yang bisa menjebloskan kita pada suatu kebiasaan buruk lainnya. Semacam jaring laba-laba yang jika diikuti kita akan terbawa, entah itu menuju tempat mulia atau sebaliknya.

Sesuatu yang baik dan dikerjakan berulang-ulang bisa membuat kita semakin kuat. Sembahyang yang dilakukan berulang-ulang akan membuat kita tegar. Belajar yang dilakukan berulang-ulang akan membuat kita semakin pintar. Kesulitan yang dihadapi berulang-ulang dengan ikhlas akan membuat pribadi menjadi lebih dewasa. Kuncinya adalah konsisten dalam kebaikan, maka akan tampaklah hasilnya kelak.

5 comments:

  1. @richo: sama2...^^

    @aan: siiiippp...

    ReplyDelete
  2. bener banget aku ingat nasehat Ustadku dulu emang hidup harus Istiqomahhhh , pokok nya istiqomahhh ,itulah sebabnya walaupun posting ku tidak ada yang baca ahh mggak jadi masalah yang penting Itikomahh ,, dan satu hal lagi sekali kita meninggalkan kewajiban waulup hal sepele ,, sekalipun maka kita akan merasa bersalah dari merasa bersalah akan timbul dampak berikutnya ,,pokoknya gitu deh aku nggak tau ,, he hehe

    ReplyDelete
  3. @mundo_idiot : yo'i...lebih baik gentle menghadapi kenyataan di depan mata, pokoknya hadapi...hadapi...kerjakan...tuntas..!^_^

    ReplyDelete

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.