Monday 23 September 2013

Semut yang Baik Hati


 "Kenapa kamu bersedih?" Tanya seekor semut pada manusia di hadapannya. Ia memperhatikan sosok gadis mungil yang sedang duduk di balik pintu kamarnya. Tentu saja ia tak dapat mendengar sapaan semut, karena ia seorang manusia. Namun rasa iba yang begitu mendalam telah membuatnya enggan untuk beranjak. Ia pandangi terus gadis itu sambil menunggu reaksi selanjutnya. Tiba-tiba ada sebongkah air jatuh mendarat tepat beberapa inchi darinya, sehingga semut berteriak, "Hujan! Hujan!" 

 Semut lari tunggang langgang sambil berteriak mencari pertolongan, namun ia mendengar suara isak tangis. Semut menoleh, dan melihat bulir-bulir air mata berjatuhan ke lantai. Seketika langkahnya terhenti, dan berbalik mendekati gadis itu.

 Semut memberanikan diri mendekatinya dan bertanya, "Hai teman, kenapa kau bersedih?" Gadis itu tak bereaksi, karena tentu saja tak dapat mendengar suara semut. Menyadari bahwa suaranya tak dapat didengar, maka semut memberikan serpihan roti yang baru ia temukan di sudut kamar.

 "Apakah kau lapar?" Tanya semut sambil menyodorkan serpihan roti hasil buruannya. Ia mengamati gadis itu. Perlahan sang gadis melihat ke bawah dan tiba-tiba terperanjat.

 "Aaaarrrgg...! Mamaaa! Mamaaa ada semut jahat, aku takuuut...!" Gadis kecil berlalu meninggalkan semut yang kebingungan. (RD)

No comments:

Post a Comment

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.