Friday 4 October 2013

Monster Kecil

"Oh, tidak, tidak," bathinku saat melihat apa yang digenggam bocah batita itu. "Oh, no, no,"pekikku kembali dalam hati. Bibirku terkunci, tak mampu berekspresi. Kedua bola mataku sibuk mengamati sebuah ruang kerja yang berantakan, dan aku berdiri di tengah-tengahnya.

Satu persatu barang-barang milik kantor melayang kesana kemari. Aku hanya mampu terdiam menyaksikannya, sambil menahan nafas dan memekik tertahan, lalu kembali mengumbar senyum saat istri si big bos melongok ke dalam ruanganku untuk memastikan bahwa putranya baik-baik saja. Sementara anak kecil itu melempar setiap barang yang ada didekatnya.

"Jangaaan..!!" Akhirnya suaraku berontak keluar dari bibirku yang beku. Tampak olehku sebuah botol lotion yang terbuat dari kaca seukuran kepalan tangan melayang dengan indahnya melewatiku. Lotion milik siapakah itu? "Oh milikku!" Aku memekik. Tak habis pikir bagaimana caranya ia bisa mengeluarkan benda itu dari dalam tasku. Terperangah diriku, dan dalam sekejab spontan tangan kananku menangkap benda itu sebelum dalam hitungan detik menciderai layar monitor di depanku. Wusss, dalam adegan lambat dapat kutelaah kembali dengan detail bagaimana aksi pahlawanku itu. Sepertinya layak diikutkan dalam adegan sebuah film kungfu.

Oh, sepertinya aku butuh penyegar ruangan untuk kuhirup dalam-dalam. Atau bau melati untuk menenangkan hati. Tolong, di sini ada monster kecil... (RD)

No comments:

Post a Comment

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.