Monday 2 August 2010

Siapa itu?

Door numbered 52Image via Wikipedia

Aku mendengar suara pintu depan berderit, pelan sekali. Aku lupa saat masuk ke dalam rumah, pintu itu belum kututup dan kubiarkan setengah terbuka. Kupingku yang tajam ditambah suasana yang saat itu sunyi senyap di siang bolong, membuatku semakin waspada. Siapa yang sedang berusaha masuk ke dalam rumah. Seseorang ataukah hanya angin yang mendorong pintu itu.

Aku yang saat itu berada di dapur segera bersembunyi di balik lemari makan. Semakin lama bulu kudukku berdiri. Takut akan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi akupun mengambil barang yang terdekat denganku, martil di atas lemari. Mungkin saat orang itu semakin dekat ke arahku, segera saja kulemparkan martil ke arah mukanya.

Bagaimana mungkin seseorang yang berniat bertamu tidak mengeluarkan sepatah kata salam sedikitpun. Pasti orang itu bermaksud jahat. Atau mungkin hanya angin lalu yang berhasil memukul mundur pintu yang sudah tua renta itu, hingga suaranya semakin keras berderit dan akhirnya terpental karena mengenai tembok di belakangnya.

Aku berusaha membungkuk sambil berusaha mengintip. Kutonjolkan kepalaku dan berusaha melihat sesuatu yang tengah bergerak, tapi tidak ada apa-apa. Mungkin orang itu mengendap-endap di lantai. Lalu kucoba merangkak sambil bergeser sedikit berharap melihat sesuatu bayangan di sana. Saat kutonjolkan lagi mukaku ke balik pintu, tiba-tiba sepasang mata tajam dengan pipi dipenuhi kumis panjang menyorot tajam ke arahku. Ya Tuhan, ternyata seekor kucing !
Enhanced by Zemanta

No comments:

Post a Comment

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.