Tuesday 3 August 2010

Terpedaya

Bermain futsalImage by ivanlanin via Flickr

Ada seorang anak kecil kira-kira berumur 2 tahun tengah asyik bermain dengan ibunya. Sang ibu memanggil tukang bakso yang melintas, dan tak lama kemudian tersajilah semangkuk bakso untuk dinikmati sang ibu. Saat tengah menikmati sebutir bakso, tiba-tiba sang anak merengek minta apa yang dimakan ibunya. Sang ibu marah-marah sambil menjauhkan tangan sang anak dari mangkok bakso tersebut. Namun tangisan sang anak semakin menjadi-jadi, terdengar jelas sampai ke tempat di mana aku duduk ini. Lalu sang ibu mencari cara agar sang anak bisa mereda tangisnya. Diambilnya sendok bekas kuah bakso tadi lalu disodorkan pada tangan anaknya. Tak lama kemudian sang anak menjilati sendok itu dengan lahapnya. Seolah-olah sendok itu adalah sebutir bakso seperti yang dimakan ibunya. Sungguh kasihan… Sang anak tidak tahu apa yang sebenarnya ia jilat tidak sama dengan yang dimakan ibunya, namun sang anak merasa cukup puas hingga reda tangisnya.


Dalam kehidupan sehari-hari kadang nasib kita seperti anak kecil itu. Kita diberi sesuatu yang cukup bisa membuat kita terpedaya dan merasa puas, padahal bukan itu sebenarnya yang benar-benar kita inginkan. Hanya karena rekayasa orang lain, kita jadi terpedaya.

Enhanced by Zemanta

No comments:

Post a Comment

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.