Wednesday 4 August 2010

Tubuh penuh bulu (PART 1)

Sloth monkeyImage via Wikipedia

Sekujur tubuhnya dipenuhi dengan bulu. Apa gerangan yang menyebabkan tumbuhnya bulu-bulu ini, pikirnya. Sudah tiga hari ini Lintang pontang-panting mencari penyebab berserta obat untuk menghilangkannya. Berbagai pengobatan mulai dari dokter sampai pengobatan alternatif telah dicobanya, namun semua hasilnya sia-sia. Tidak ada yang mengetahui sebab muasal penyakit yang ia derita kini. Jangan-jangan ini semua hukum karma atas dosa-dosa terdahulu yang pernah ia buat, pikirnya.


Lintang merebahkan diri di atas kasur empuk, tempat ia selama ini melepaskan lelah. Statusnya saat ini lajang dan sedang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi swasta, jurusan kedokteran hewan.


Malam ini ia benar-benar frustasi. Di hari ketiga hatinya semakin berkecamuk seolah ingin berontak dari mimpi buruk ini. Di hari pertama saat ia menyadari tubuhnya penuh dengan bulu, ia langsung berteriak seperti orang kesurupan. Untungnya ia hanya seorang diri tinggal dalam rumah kontrakan sederhana berukuran 10x6 meter itu. Segera ia berlari ke dalam kamar mandi dan mencukur bulu-bulu itu habis sampai bersih, namun beberapa menit kemudian bulu-bulu itu tumbuh kembali dengan suburnya. Seperti menyaksikan adegan proses tumbuhnya tanaman yang diambil tiap beberapa jam sekali, kemudian dipercepat gambarnya mulai dari biji sampai tumbuh menjadi tanaman dewasa, lalu berbunga dan berbuah. Yang disaksikan Lintang terhadap dirinya sendiri tak ubahnya seperti adegan tumbuhnya biji tadi, hanya saja yang ini seperti siaran langsung tanpa editing sedikitpun.


Pikirannya mulai ngelantur kemana-mana. Makan dan minum apa ia semalam sampai pagi keesokan harinya ia harus bangun dalam balutan bulu yang mirip seperti mantel yang setiap malam ia gunakan sebagai selimut tidur itu. Hanya saja yang satu ini menempel di badan dan tak bisa dilipat, apalagi masuk ke dalam almari baju seperti yang biasa ia lakukan setiap bangun tidur.

Enhanced by Zemanta

No comments:

Post a Comment

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.