Tuesday 27 July 2010

Habis gelap terbitlah terang

Morning sun, reflectedImage by schoeband via Flickr

Raja angin berkata pada manusia di bumi, "Hai manusia, aku hembuskan anginku agar kalian tidak merasa panas di bawah terik matahari yang sombong itu."

Tiba-tiba matahari marah mendengarnya, lalu berkata, "Aku menyinari makhluk di bumi ini tidak bermaksud jahat."

"Tapi mereka banyak yg tidak suka dengan kehadiranmu. Mereka menutup tubuh mereka dengan payung dan topi," sahut raja angin.

"Lihatlah ibu-ibu yang sedang menjemur pakaian. Mereka senang sekali dengan kehadiranku. Lihatlah orang-orang yang sedang berjalan kaki maupun sedang mengendarai motor, mereka lega karena hari ini tidak turun hujan," jawab matahari riang.

Lalu sang raja hujan menghampiri matahari dengan muka masam. "Apa maksudmu manusia tidak suka dengan kehadiranku?" tanya hujan pada matahari. "Mereka justru merasa panas dan gerah dengan sinarmu yang panas itu. Saat ini pasti akulah yang mereka tunggu," sambung raja hujan tak mau kalah.

Mendengar perkataan hujan, raja angin merasa mendapat angin segar dan tertawa lebar penuh kemenangan, lalu ia menghampiri hujan sambil membisikkan sesuatu. Tiba-tiba mereka berdua tertawa terbahak-bahak sambil bergandengan tangan. Melihat hal itu matahari kebingungan, apa yang tengah mereka rencanakan, pikirnya.

Tiba-tiba raja angin dan raja hujan bersatu membentuk hujan angin yang sangat lebat. Raja angin menghembuskan nafasnya kuat-kuat hingga matahari terpelanting jauh ke ujung langit, sedangkan raja hujan melebarkan awan hitam miliknya hingga sinar matahari tak bisa lagi menyinari bumi.

Banjir ada di mana-mana. Hujan turun selama berhari-hari tiada henti. Rumah dan bangunan banyak yang roboh diterpa angin kencang. Untuk kali ini manusia banyak yang merindukan kehadiran matahari untuk menghangatkan tubuh mereka.

Tak lama kemudian, tampaklah seberkas cahaya matahari dari ufuk timur di suatu pagi buta. Matahari berjalan pelan sambil tertatih-tatih. Ia tak mau menyerah begitu saja dan ingin bangkit dari keterpurukannya selama ini. Manusia bersuka cita menyambut kehadirannya. Habis gelap terbitlah terang.

Note: Jangan menyerah




Enhanced by Zemanta

No comments:

Post a Comment

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.