Thursday 2 January 2014

Istirahat Sejenak

Pada akhirnya semua bermuara pada kejenuhan, butuh jeda, butuh istirahat. Tidak perlu memikirkan bagaimana kelanjutannya, untuk mengendapkan rasa. Biar kekeruhan itu menghilang, lalu segera kita temukan kejernihan hati, kejernihan pikiran.

Pada saat berhenti itu kita hanya menepi, bukan balik kucing, bukan kabur untuk niat menghilang. Menepi ya menepi, minggir sejenak. Entah untuk sekedar minum, makan, menyeka keringat, ngobrol, mampir di masjid untuk sholat, dsb, untuk kemudian melanjutkan perjalanan.

Jalan masih panjang. Tidak usahlah ada putus asa, patah semangat, apalagi bunuh diri. Gesekan atau konflik itu biasa. Tuhan memang mengatur semua itu agar mampir dalam kehidupan kita. Suka dan duka, tangis dan tawa, begitulah adanya.
(RD)

No comments:

Post a Comment

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.