Wednesday 29 January 2014

Tidak Sekedar Ikut-ikutan


Memiliki pendirian itu penting. Berlatih agar tidak tertular sifat latah, akan berpengaruh pada pembentukan pribadi seseorang. Sejak masih kecil perlu dibiasakan untuk berekspresi sesuai jalur kesopanan dan agama, tidak terlalu mengekang kebebasan anak dalam berpendapat dan berperilaku. Dengan demikian si anak akan memiliki rasa percaya diri yang tumbuh alami seiring bertambahnya usia. Tidak tergerus oleh pengaruh luar yang menyesatkan. Awalnya mungkin hanya ikut-ikutan, namun hal seperti itu akan menjadi kebiasaan. Apabila tidak sama dan menjadi berbeda dengan teman sebaya, akan turun rasa percaya dirinya. Hal itu akan mendorong sifat meniru dan mematikan kreativitas, malas berpikir, dan malu menjadi berbeda dibanding teman-temannya, walaupun berbeda itu artinya menjadi lebih baik di mata orang-orang bijak dan menjadi ketinggalan jaman dari kacamata teman sebaya.

Ada kekhawatiran dalam diri ini sebagai orang tua memperhatikan perkembangan remaja jaman sekarang, walaupun remaja yang jauh lebih baik lebih banyak jumlahnya. Namun yang tampak heboh di mata saya karena selalu terekspos oleh media televisi, yaitu remaja-remaja yang kerap kali menjadi penonton bayaran acara live beberapa acara di stasiun televisi. Mereka bersorak-sorai meramaikan suasana, menari, menyanyi dan menirukan gaya sesuai arahan sutradara. Demi menaikkan rating, pihak stasiun tv memberdayakan sejumlah remaja untuk diposisikan sebagai penonton yang selalu ramai dengan tepuk tangannya, teriakan-teriakan histeris saat sang idola naik di atas panggung, dan sesekali ikut menari bersama sang artist sebagai penari latar.

Dari sisi mana sikap mereka yang layak dikatakan sebagai calon pemimpin bangsa, jika disuruh kesana kemari mereka ikut, disuruh begitu begini mereka menurut. Apakah sebagian dari generasi muda sudah terkena wabah membeo? Semoga saja tidak, semoga saja hanya sebagian kecil dari mereka yang seperti itu. Saya yakin di luar sana masih banyak pemuda pemudi yang tidak sekedar ikut-ikutan, bertahan dengan hasil karya mereka sendiri, bertumbuh dengan pemikiran-pemikiran inovatif dan tak lepas dari benteng iman.
(Rd)

No comments:

Post a Comment

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.