Friday 10 January 2014

Perubahan

Perubahan itu selalu ada. Dulu yang masih anak ingusan, sekarang menjadi dewasa. Dulu yang memiliki kebiasaan buruk, sekarang telah insyaf bahkan menyebarkan kebaikan tersebut dengan cara berprofesi sebagai guru maupun alim ulama. Dulu yang tak mampu mengendalikan emosi, sekarang menjadi penyabar dan selalu bijak dalam menghadapi setiap masalah.

Seorang kawan berkeluh kesah, bahwa setiap apa yang terucap dari bibirnya selalu dimentalkan oleh perkataan dan sikap suaminya. Tidak ada satu pendapatpun yang seirama dengan jalan pikiran pasangannya tersebut, walaupun hal yang benar sekalipun. Sepertinya sudah tidak ada lagi kepercayaan dan penghargaan yang diberikan untuknya. Bahkan, pada saat berdebatpun, ia mendapat julukan 'gobl*k' dan 'tak punya otak' dari suaminya tersebut.

 Beberapa tahun yang lalu kawan saya merupakan pribadi yang kurang bisa menguasai emosi, kurang bisa tenang sehingga ia tampak sebagai jiwa yang mudah meledak-ledak. Sekarang, yang duduk di hadapan saya adalah pribadi yang tenang, teduh, ikhlas dan selalu berusaha sabar dalam menghadapi ujian yang sedang menderanya. Mungkin karena ia telah dicap sebagai pribadi yang labil, sehingga tidak ada satu pun dari dirinya yang dapat diterima oleh suaminya sendiri, termasuk pernyataan yang mengandung kebenaran atau fakta. Saya hanya bisa terenyuh melihatnya terisak. Berulang kali saya tekankan kata sabar kepadanya. Perubahan itu selalu ada, seperti perubahan yang telah terjadi padanya. Allah tidak pernah tidur. InsyaAllah kebaikan selalu mengiringi orang-orang yang mau berubah ke dalam jalan kebaikan. (RD)

No comments:

Post a Comment

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.