Sunday 5 January 2014

Tentang Sampah

Apa salahnya jika terlihat oleh mata kita ada selembar tissue kotor tegeletak di lantai dekat kaki kita lalu tangan kita mengambil dan membuangnya ke tempat sampah? Tidak salah. Sungguh perbuatan yang mulia. Di saat semua mata tidak peduli, lalu kita memaksa raga untuk mengikuti hati nurani bahwa sampah sekecil apapun mengganggu pemandangan.

Bicara tentang sampah, kerap kali ditemui pengendara mobil dan motor bahkan pejalan kaki yang meninggalkan jejak berupa sampah di jalanan. Tidak ada rasa bersalah bahkan mereka merasa berhak dengan alasan jalan yang mereka lewati adalah milik umum. Kerap kali pemilik hewan peliharaan membawa hewan kesayangannya berjalan-jalan di tempat umum sekedar untuk buang hajat. Kotoran anjing di mana-mana, di jalan aspal sekitar kompleks perumahan, di rerumputan dalam kawasan taman umum, di pasir sekitar pantai, dsb. Jijik rasanya menyaksikan pemandangan seperti itu apalagi saat menyaksikan dengan mata kepala sendiri sang pemilik anjing tanpa rasa malu dan tanpa rasa bersalah menepikan anjing mereka unuk buang kotoran.

Kerap kali orang meludah di sembarang tempat, tak peduli jalan bekas air ludahnya akan terinjak oleh pejalan kaki yang lain. Semuanya terasa nyaman di benak mereka. Sungguh prihatin.
(RD)

No comments:

Post a Comment

Senang sekali Anda sudah mau berkunjung. Jika berkenan meninggalkan komentar di sini tempatnya... terima kasih.